Nabi Muhammad SAW dan seorang Yahudi tua dan buta
Assalamu’alaikum wr wb
Jika ditanya itu Bidah atau tidak, biarlah semua Allah yang menjawab yang penting niat kita untuk beribadah.
Laillahaillallah Muhammad Rosulullah, dengan kalimat itulah kita berharap meninggalkan dunia ini, Amin. Seharusnyalah kita merasa bangga memupunyai junjungan se Agung se Sempurna Beliau Subhannallah tak ada kata - kata yang sanggup menggambarkan keagungan beliau. Begitu sempurna Ahlak beliau hanya syukur yang bisa terucap karena kita bisa menjadi umat beliau.
Ada sebuah cerita kecil yang menggambarkan keagungan ahlak beliau. Pada suatu hari setelah Nabi Muhammad SAW Wafat Saidina Abubakar bertanya kepada Siti Aisyah,
Aisyah : Ada ayah satu amalan yang belum ayah amalkan, Biasaya Nabi Muhammad SAW tiap pagi memberi makan seorang Yahudi tua dan buta di ujung kampung, dia adalah orang yang dikucilkan dari kaumnya karena di anggap sudah tidak berguna.
Setelah mendapat keterangan dari Aisyah pagi - pagi beliau pergi ke tempat yang di tunjukkan anaknya tersebut.
Saidina Abubakar : (Dengan sabar beliau segera mendekati orang tua tersebut dan mengajukan diri untuk menyuapi orang tua tersebut).
Orang Tua Buta : (Segera menolak saat akan di suapi oleh Saidina Abubakar). Saya tidak mau kamu suapi kamu beda dengan orang yang biasanya menyuapiku.
Saidina Abubakar : (Dengan terkejut) mengapa ???
Orang Tua Buta : Kamu kasar tidak seperti orang yang bisanya
Saidina Abubakar : Kamu tahu siapa yang bisanya menyuapimu tiap hari ??
Orang Tua Buta : Tidak dia tidak pernah memberi tahu siapa dia .
Saidina Abubakar : Yang biasa menyuapi kamu adalah Nabi Muhammad SAW !
Setelah mendengar yang menyuapi orang tua yahudi tersebut langsung menangis dan histeris, dia merasa sangat menyesal karena selama ini orang yang di ajak bergunjing adalah orang yang di gunjingkan dia selama ini dan selalu menjelek - jelekkan Nabi Muhammad SAW di hadapan beliau sendiri, tetapi apa yang di berikan malah beliau lah yang menyuapi dia, Beliau tidak pernah merasa dongkol apalagi marah dengan orang tua tersebut, Subhannallah. Begitu terpuji ahlak beliau. Beliau bukan hanya Rohamad bagi Umat beliau tetapi bagi semua (Rohamatan lil Alamin) rohmat bagi alam semesta.
Maka dari itu kita harus bangga menjadi umat dari beliau.
Wassalamu’alaikum wr wb
0 Responses to Nabi Muhammad SAW dan seorang Yahudi tua dan buta
Posting Komentar